Diklat Terpadu Dasar (DTD) PAC GP ANSHOR Sampung

Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor ) dan Banser  Kecamatan Sampung pada Hari Jum’at tanggal 13 Juli 2018 bertempat di Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan Desa Tulung, diselenggarakan Diklat terpadu Dasar  (DTD) GP Anshor  yang diikuti 123 Kader Muda Anshor  utusan dari Kecamatan Sampung, Kecamatan Jambon, Kecamatan Badadan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Magetan. Diklat kader Dasar dengan materi pembelajaran meliputi  Materi Azwaja, Ke NU an dan juga wawasan kebangsaan, merupakan materi  yang disampaikan oleh para penyaji sesuai dengan kompetensi masing – masing.

Camat Sampung Drs. H, FAdhlal, M.Si  selaku pembina upacara Pembukaan Diklat Kader tingkat Dasar tersebut memberikan sambutan pengarahan kepada para peserta ” bagi para peserta diklat, kesempatan ini datang tidak berulang, untuk itu gunakan waktu yang relatifve singkat ini (waktu yang tersedia hanya 2 hari) untuk meningkatkan pemahaman kalian atentang Kader muda Nahdlotul Ulama yang pada gilirannya nanti akan menggantikan para senior kita untuk mengemban amanat sebagai kader perjuangan sekaligus sebagai kader bangsa. Dengan memahami sejarah lahirnya Nahdlotul Ulama, diharapkan para peserta akan semakin yakin betapa besarnya nikmat Allah yang dilimpahkan kepada kita sebagai bangsa Indonesia yang didalamnya berbhineka suku agama dan adat istiadat, namun berada dalam bingkai Negara Kesatuan Repbulik Indonesia dan selalu hidup berdampingan saling membantu dan tolong menolong. Camat Sampung melanjutkan pengarahannya, bahwa kita sebagai bangsa Indonesia berkesempatan merengkuh agama Islam yang jarak dekade dan tempatnya sangat jauh, namun kita berkesempatan untuk  merengkuh agama Islam, untuk itu wujud syukur kita kepada Allah Yang Maha Kuasa adalah bagaimana kalian melalui Diklat Kader ini betul – betul dapat memahami peran dan sepakterjang  kalian dalam mengemban amanat kader organisasi sekaligus sebagai kader bangsa.

Setelah upacara pembukaan selesai, maka sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, para peserta mendapatkan materi pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas, hal ini disamping untuk meningkatkan kapasitas kader juga membekali ilmu untuk menghadapi persoalan-persoalan di lapangan yang terus berkembang seiring dengan dinamika  masyarakat(anifa)