Hari ini senin 22 Oktober 2018 mulai pukul 09.00 di lokasi wisata air terjun midodaren Pohijo diselenggarakan kegiatan yang memiliki tonggak sejarah pengembangan Wisata Midodaren Pohijo, karena saat itu hadir Dr.Agung PramanaWarih Marsendra.M.Si beserta dan para pembimbing serta para mahasiswa yang ikut mendukung pelaksanaan program Doktor mengabdi. Kegiatan yang digagas oleh Universitas Brawijaya Malang ini sebenarnya sudah dua tahun berjalan, dan dalam kurun waktu dua tahun tersesebut pelan tapi pasti ” Unbraw ” banyak berbuat untuk mewujudkan Pohijo sebagai Desinasi Wisata perpaduan alam dan budaya betul betul dapat terwujud. Satu persatu mulai dari idea dan gagasan dilontarkan kemudian perlahan beberapa infrastruktur dibenahi untuk mewujudkan sebuah mimpi.
Saat awal Program ini dicanangkan, belum ada gambaran apayang akan dibenahi lebih dahulu dalam menyiapkan kawasan yang punya potensi untuk destinasi wisata itu dapat dikembangkan, namun seiring dengan berjalannya waktu sampai hari ini satu persatu mulai desentuh oleh Dr Agung beserta team, hal ini dapat kita lihat mulai dari pertigaan jalan dari Sampung menuju Lokasi Wisata Midodaren, telah dipasang papan penunjuk jalan, yang merupakan sesuatu yang tidak boleh kita lewatkan, begitu setelah mendekati lokasi, terpasang lagi papan nama penunjuk arah Midodaren, selanjutnya 500 meter dari lokasi terpasang Gapura yang ditata rapi walau tidak terlalu mahal tetapi terkesan nilai seninya dan sepanjang jalan menuju lokasi tertanam berbagai jenis bunga yang bisa bertahan sampai puluhan tahun dan akan menjadi pengingat bagi generasi mendatang tentang peran DR Agung Permana dan kawan kawan.
Apalagi hari ini Senin 22 Oktober 2018 bertempat di lokasi Midodaren diadakan MOU atau penandatanganan berita acara kerjasama antara Universitas Brawijaya yang dalam hal ini diwakili oleh Doktor mengabdi ” DR Agung Permana ” dengan Pemerintah Desa yang diwakili Kepala Desa Pohijo Bapak Hartanto,SE, juga dengan komunitas yang ada disana antara lain Bapak Kacer yang mewakili kelompok tani diadakan penandatanganan bantuan pengelolaan keramba ikan, dan masih banyak lagi beberapa fasilitas yang diberikan oleh UNBRAW. Semoga apa yang menjadi harapan kita bersama yakni mewujudkan Midodaren sebagai destinasi wisata yang memberikan kontribusi untuk peningkatan pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan muatan lokal(anifa)