Kabupaten Ponorogo, secara umum sampai dengan saat ini belum berada pada ambang batas kelangkaan air bersih dan atau air minum, namun demikian ada beberapa titik dan beberapa desa yang ada di Kabuapten Ponorogo, ketika musim kemarau panjang mengalami kekurangan air bersih bahkan kekurangan untuk mendapatkan air yang layak untuk diminum, salahsatunya ada di Kecamatan Sampung dari 12 desa yang ada di Kecamatan Sampung ternyata pada musim kemarau panjang juga kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang dibilang lebih dari cukup. Hal ini bukan berarti desa se wilayah kecamatan sampung selalu kekurangan air bersih papda musim kemarau tetapi setidaknya pada kemarau panjang ini ada beberapa desa yang kesulitan untuk mendapatkan kecukuupan air bersih antara lain ada di Desa Pohijo, Pagerukir, Jenangan, Nglurup dan Kunthi.
Di lima desa tersebut pada musim kemarau panjang seperti sekarang ini, alhamdulillah masih ada sumber air untuk kebutuhan mandi dan juga untuk air minum yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, namun yang menjadi persoalan saat ini mereka secara swadaya (ada tiga empat atau dua kepala keluarga) menarik sumber air dari tempat yang jauh untuk dibawa ke rumah masing-masing dengan memanfaatkan pralon. Upaya ini tentu harus kita apresiasi, walaupun kalau kalo dilihat dari kenyamanan lingkungan juga kurang bagus, apalagi untuk desa yang disitu terdapat sumber air yang besar seperti di Ngudal desa pagerukir, masyarakat secara rpibadi mengambil air dari ngudal ada yang menggunakan mobil, ada yang pasang daf ada yang pasang pompa ada yang pasang diesel, sehingga kelihatan kurang bagus bahkan cenderung semrawut, terlebih bila disitu akan dijadikan kawasan wisata.
Menyadari akan hal tersebut, maka Pemerintah Kecamatan Sampung sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten yang dalam hal ini Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, dapat mefasilitasi tersedianya sarana prasarana untuk pengelolaan air minum warga yang dikelola dari oleh dan untuk warga (anifa)