Sima’an Al Qur-an Ahad Pahing merupakan kegiatan Rutin Masyarakat Kecamatan Sampung yang sudah berjalan hampir 2 tahun, kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Desa se Kecamatan Sampung, Pemerintah Kecamatan Sampung serta Organisasi Kemasyarakat berbasis Keagamaan dan memberikan kontribusi untuk mewujudkan masyarakat Kecamatan Sampung yang damai tentram dalam bingkai NKRI dan terpancar Cahaya Al Qur’an sehingga kehidupan ke depan akan lebih baik. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran dan dilaksanakan setiap 35 hari sekali atau setiap ahad pahing yang dilaksanakan dari desa – ke desa. Pada hari ahad tanggal 14 Oktober 2018 yang lalu, pelaksanaan kegiatan sima’an Al Qur’an Ahad Pahaing dilaksanakan di Balai desa pagerukir Kecamatan Sampung.
Ranngkaian kegiatan Sima’an Al Qur’an, dimulai dengan kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus dan anggota Gerakan Pemuda Anshor ” Dengan Rijalul anshor ” yang dilaksanakan pada hari Sabtu malam ahad atau satu hari sebelum pelaksanaan sima’an al qur-an berlangsung. Selanjutnya pada hari Ahad Pagi dilaksanakan Sholat Subuh berjama’ah bertempat dilokasi sima’an dan Kyai Qhothni bertindak sebagai imam, dilanjutkan Sima’an Al-Qur-an sampai dengan juz 3 simaan berhenti sejenak dan seluruh jama’ah yang hadir secara berja’maah melaksanakan sholat Duha, setelah cukup dilanjutkan kembali pelaksanaan simaa’an Al Qur’an, begitu pula ketika waktunya sholat fardlu seluruh kegiatan simaan diberhentikan kemudian menunaikan sholat fardlu dzhur, dan juga Ashar.
Setelah sholat ashar, biasanya kegiatan sim’an sudah sampai pada juz 27, sehingga dalam kurun waktu 1 jam lagi kegiatan sima’an akan berakhir. Namun demikian untuk memberi kesempatan kepada Pemerintah Kecamatan selaku Penggerak sima’an diberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan dan kesan kepada jama’ah. Camat Sampung biasanya akan menyampaikan pesan dan kesan sesuai dengan situasi dan kondisi desa setempat serta memperhatikan isue isue yang berkembang, selanjutnya pengarahan dari Camat akan berakhir menjeleng masuk waktu magrib.
Untuk menseimbangkan antara kepentingan masyarakat dan pemerintah desa setempat, Panitia pelaksana biasanya mengagendakan satu kegiatan lagi berupa istighosah yang dipimpin oleh Kyai Ridwan dari desa Ringinputih, istighosah ini penting utamanya agar lingkungan kantor dan balai desa dapat bersih dari berbagai jenis syarat yang ditaruh disitu oleh orang orang yang punya kepentingan keduniaan.