Bank Jatim Cabang Ponorogo Dukung Program Bantuan untuk RTLH

Rumah Tidak Layak Huni saat ini masih banyak kita jumpai di sekitar kita, hal ini terjadi terdapat bererapa faktor  yang mempengaruhinya, baik karena lingkungan maupun juga karena  faktor internal penghuni rumah tersebut. Untuk Kepala Keluarga yang kebetulan termasuk Keluarga miskin dan rumah yang mereka huni memang tidak layak sebagai mana layaknya rumah hunian, maka perlu mendapatkan dukungan dan bantuan agar rumah mereka menjadi layak untuk tempat tinggal. Rumah yang layak untuk hunian tentu akan berpengaruh terhadap  prilaku dan pola hidup bagi penghuninya, setidaknya ketika rumah mereka layak  dan memenuhi standart kesehatan, maka mereka juga berangsur angsur akan hidup layak dan lingkungan yang sehat.

Menyadari akan hal tersebut Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Kabupaten Ponorogo  Ibu Ir Retno Wulandari,MM  menggandeng Pimpinan Cabang Bank Jatim  Ponorogo  ” Ibu Ana ” agar berkenan menyisihkan sebagian keuntungan Bank yang beliau kelola untuk disumbangkan kepada masyarakat miskin melalui program Rehabilitasi RTLH Mengingat beliau berdua adalah srikandi – srikandi birokrasi  yang visioner, maka dalam waktu yang relatif singkat, kurang dari 4 bulan, program   usulan dari Kepala Desa GelangKulon mendapatkan jawaban sekaligus dana yang nantinya akan dipakai untuk membeli bahan bangunan bagi 13 rumah yang terpilih pada program tersebut pada tanggal 26 September 2018 yang lalu bertempat di Balai Desa Gelangkulon telah diserahkan dana CSR senilai  Rp.195.000.000,00 yang diserahkan langsung secara non tunai kepada pihak ketiga penyedia bahan bangunan.

Camat Sampung, Drs. FAdhlal,M.Si dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada  Ibu Ana selalu Pimpinan Cabang Bank Jatim Ponorogo dan kepada Ibu Ir Retno Wulandari selaku Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan Kabupaten Ponorogo yang dengan tulus memberikan kesempatan  kepada beberapa warga miskin untuk mendapatkan bantuan CSR guna memperbaiki rumah mereka yang tidak layak huni. Semoga kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk menjawab salah satu visi Bupati menuju perubahan kearah yang lebih baik dapat segera terwujud. Mengingat Kecamatan Sampung merupakan kawasan hutan dimana tidak sedikit hutan rakyat yang terbentang dari pagerukir Pohijo Jenangan Kunthi, dan merupakan kawasan yang berpotensi untuk ditumbuh kembangkan bidang pertanian. Dan Ketika musim penghujan wilayah sampung juga penyumbang debet banjir yang besar di Ponorogo wilayah barat, dan jika musim kemarau banyak bermunculan disel yang  memompa air tanah untuk kepentingan pertanian. Tentu ini menjadi masalah ketika lahan pertanian berdekatan dengan permukiman pendukuk. Untuk itu Camat Sampung berharap ada upaya penyelesaian secara sinergis melalui program kawasan permukiman. (anifa)